angin badai menghempas
namun sesekali mega yang indah
nampak dari senyumu yang murah
aku terbenam di senjamu yang menawan
lantas menangis karena kepergian
tinggallah deras tangis mengalir
di bendungan hati yang penuh sesaks
bertumuk sampah dan endapan rasa
tidak engkau bagi dibiarkan hancur
itu kenangan
semua mimpi dan doa yang masih terhafal
www.facebook.com/notes/afandi-mohamad/mendung-hitam/223016681071806
Puisi Sebelumnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar