Terukir ngilu tentang teristamu.
Engkau datang tertatih membawa luka.
Perih merintih merenai rembih...
Aku dengarkanmu.
Isak menyesak menahan tangis bagai gerimis merimis pada malam...
Tentang dia yang menyayat luka pada jiwamu seakan mampu kurasakan nyilu...
Duhai dara.
Biar ku usap lembut bening air matamu.
Simpaikanlah sayap rapuhmu pada bahuku.
Dengar bisikku; jika terasa berat beban itu...letakkanlah.
Senyumilah terista jika masih ingin mensyukuri indahnya dunia.
www.facebook.com/note.php?note_id=10150592578765105
Coretan Sebelumnya